“Sebentar, aku ingat wajahnya, tapi siapa ya namanya?”
“Kemarin aku ngobrol sama seseorang yang pernah kenalan sebelumnya, tapi lupa namanya dia siapa. Pada akhirnya, aku ngobrol tanpa menggunakan sapaan (namanya) sama sekali.”
Mengapa mereka dapat mengalami fenomena tersebut? Bagaimana penjelasannya?
Sebelumnya, kita berkenalan terlebih dahulu dengan bagian otak yang berhubungan dengan topik ini. Dalam rekognisi wajah, area otak yang berperan yaitu amygdala, face area occipital, dan beberapa bagian temporal cortex seperti fusiform gyrus. Face area occipital berfungsi merespon bagian wajah seperti mulut dan mata, sedangkan fusiform gyrus merespon aspek kompleks dari wajah secara keseluruhan dan memungkinkan kita untuk mengenali wajah seseorang dari berbagai sudut dan mengenali gambar wajah seseorang. Lalu, bagian otak yang berfungsi dalam mengenal kata-kata adalah daerah Broca dan Wernicke. Broca terletak pada daerah lobus frontal kiri yang terlibat dalam pemrosesan kata-kata, sedangkan Wernicke terletak pada hemisfer kiri otak yang terlibat dalam pemahaman bahasa.
Setelah mengenali bagian otak di atas, berikutnya akan membahas inti dari artikel ini. Ialah penjelasan mengenai fenomena bahwa individu lebih mengingat wajah daripada nama seseorang yang pernah dikenal atau diketahui sebelumnya.
- Otak kita mempunyai “ruang” khusus untuk mengenali wajah, tapi tidak mempunyai “ruang” khusus untuk mengingat nama.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, terdapat bagian otak yang berfungsi untuk mengenali wajah. Setiap wajah yang terlihat juga akan mengaktifkan pola neuron yang berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, wajah akan mudah diingat karena neuron yang teraktivasi khusus dan unik. Akan tetapi, otak kita tidak memiliki bagian khusus yang berfungsi mengingat nama. Bagaimana dengan area Wernicke dan Broca? Ya, keduanya berfungsi dalam proses kata dan bahasa. Namun, nama adalah jenis kata yang khusus, bukan seperti kata biasanya (Putri, 2019). Berdasarkan wawancara majalah Time dengan Charan Ranganath, direktur Memory and Plasticity Program di the University of California, nama-nama yang umum lebih mudah dilupakan karena tidak menarik atau sudah mengenal beberapa orang dengan nama yang sama, sedangkan nama yang langka akan sulit diingat. Baik nama umum maupun langka, keduanya perlu upaya lebih untuk disimpan dan diingat kembali (Ducharme, 2018).
- Otak kita lebih banyak memasukan dan menggunakan kembali informasi visual daripada auditori.
Dikutip dari Hadhazy (2013), E. Clea Warburton, a cognitive neuroscientist at the University of Bristol mengatakan bahwa otak manusia diprogram untuk lebih banyak memasukan dan menggunakan kembali informasi visual daripada auditori. Otak kita lebih siap menyimpan informasi dilihat seperti wajah daripada informasi yang didengar seperti nama.
Terdapat beberapa trik untuk dapat mengingat nama seseorang menurut artikel kompas.com (2011). Intinya jika kita ingin dapat mengingat nama seseorang, kita harus sering dalam mengucapkan nama orang tersebut dan sering terkena exposure dari nama tersebut.
Contohnya:
- Sebut nama orang tersebut saat berada dalam perbincangan
- Buat komentar tentang nama tersebut
- Mintalah kartu namanya
- Jika hendak berpisah, jangan lupa untuk menyebutkan namanya sekali lagi.
Referensi
Dini. (2011, April 9). 9 Cara Mengingat Nama Orang. Kompas.com. https://lifestyle.kompas.com/read/2011/04/09/12411417/9.Cara.Mengingat.Nama.Orang
Ducharme, J. (2018, Juli 26). Why You Forget Names Immediately and How to Remember Them. Time.com. https://time.com/5348486/why-do-you-forget-names/#:~:text=%E2%80%9CYou’re%20not%20only%20remembering,your%20memory%2C%E2%80%9D%20Ranganath%20says
Hadhazy, A. (2013, Juni 10). Why Do We Remember Faces but Not Names?. Sciencefriday.com. https://www.sciencefriday.com/articles/why-do-we-remember-faces-but-not-names/
Pinel, j. P.J., & Barnes, S. J. (2019). Biopsikologi (kesepuluh ed.). Pustaka Belajar.
Putri, G.S. (2019, Juni 14). Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Ya Kita Bisa Ingat Wajah tapi Lupa Nama?. Sains.kompas.com. https://sains.kompas.com/read/2019/06/14/190200123/misteri-tubuh-manusia-kenapa-ya-kita-bisa-ingat-wajah-tapi-lupa-nama-?page=all
Santrock, J. W. (2011). Life-Span Development (ketigabelas ed.). Erlangga.
Ramadhanti Dhea U.
Salma Azzahra N.P