Warna selalu dekat dengan keseharian kita. Namun, pernahkah kalian mengetahui fakta-fakta mengenai warna yang dijelaskan dari sudut pandang psikologi berikut ini?
- Warna merah paling meningkatkan memory performance, lho!!
Penelitian yang dilakukan oleh El Bashor dkk. (2020) membandingkan keefektifan tiga warna dalam proses mengingat, yaitu merah, hitam, dan biru. Ternyata, merah yang paling membantu karena memiliki karakteristik sebagai warna dengan gelombang terpanjang daripada warna lainnya sehingga stimulus yang dikirim ke otak meningkat (memusatkan perhatian) dan sampai di sana dengan lebih cepat (Angkasa dalam El Bashor dkk., 2020). Jadi, cocok tuh kalian mencatat dengan warna merah supaya lebih mudah mengingat! Namun, jangan terlalu berlebihan. Misalnya, hanya poin penting yang menggunakan tinta merah. Lihat alasannya di fakta ketiga. Mau mencoba?
- Cara mengarahkan perhatian bisa dengan warna!
Misalnya, terdapat banyak orang berkerumun dengan baju putih, lalu di sana ada seseorang dengan warna baju yang berbeda. Atensi kita akan mengarah ke seseorang dengan baju yang berbeda tersebut. Sebabnya adalah perhatian dipengaruhi oleh stimulus salience, yaitu menganalisis properti fisik yang salah satu aspeknya adalah warna (Goldstein, 2015)
- Mengapa warna baju operasi berwarna hijau?
Terpapar warna merah atau pink dengan terus menerus membuat seseorang lama kelamaan tidak peka terhadap warna tersebut. Selingan warna hijau di baju operasi dapat membuat mata lebih sensitif kembali terhadap warna merah di tubuh pasien (Werner dalam Locke, 2013)
- Psikologi Warna pada Interior Design
Psikologi warna banyak digunakan pada interior design terutama pada kebutuhan interior khusus. Warna sangat mempengaruhi kesan dari ruangan itu sendiri.
Berikut beberapa contoh warna dan pengaruh psikologisnya:
- Warna merah: merupakan warna yang dominan serta dapat meningkatkan denyut jantung, laju pernapasan dan meningkatkan agresivitas, memicu emosi.
- Warna kuning : memberikan kesan ceria, dapat meningkatkan rasa percaya diri, serta bersahabat
- Warna putih : memberikan kesan suci, bersih, netral, dan sederhana
- Warna ungu : memberikan kesan mewah, spiritual, dan dapat meningkatkan rasa percaya diri.
- Teori Trikromatik dalam Psikologi Warna
Penglihatan warna merupakan hasil dari aktivitas 3 tipe cone pada retina yang sensitif terhadap panjang gelombang yang berbeda, yaitu:
- Cone S (short) : gelombang biru-ungu
- Cone M ( medium) : gelombang kuning-hijau
- Cone L (long) : Merah-jingga
Terdapat 2 tipe buta warna, yaitu total dan parsial. Hal tersebut terjadi akibat tidak aktifnya cone, misal buta warna biru-kuning dan buta warna hijau-merah.
- Teori Opponent-Process dalam Psikologi Warna
Beberapa warna merupakan “kebalikan”. Sulit membayangkan warna hijau-kemerahan atau kuning-kebiruan daripada kuning-kemerahan atau biru-kehijauan.
Berdasarkan teori ini merah dan hijau merupakan warna oponen begitu pula kuning dan biru. Warna opponent sering juga disebut warna kontras sebagaimana hitam dan putih.
EXPERIMENT!!!
Cobalah menatap warna merah lama-lama kemudian alihkan pandangan ke arah lain, maka after image akan menampakkan warna hijau. Demikian pula pada warna biru dan kuning.
- Psikologi Warna sebagai Terapi : Colorology
Budaya kuno menggunakan cahaya sebagai terapi bernama Chromotherapy. sering juga disebut terapi cahaya atau Colorology. Hingga sekarang, metode ini masih digunakan sebagai treatment alternatif.
Contoh:
Biru: dipercaya dalam meredakan dan mengobati rasa sakit
Orange : dapat menyembuhkan paru-paru dan meningkatkan energi
Nila: dianggap dapat meringankan masalah kulit
Kuning : dianggap merangsang saraf dan menyucikan tubuh.
Referensi:
Cherry, k. (n.d.). Color Psychology: Does It Affect How You Feel? Verrywellmind.com. https://www.verywellmind.com/color-psychology-2795824#:~:text=Color%20is%20a%20powerful%20communication,%2C%20increased%20metabolism%2C%20and%20eyest
El Bashor, A.M.R, Hidayah, A.N, Pramudita, U.G. (2020). Adu warna teks dalam membantu proses mengingat: Siapa yang menang?. Indonesian Fun Science Journal, 2(1), 92–99. https://proceedings.sgu.ac.id/ifsj/index.php/ifsj/article/download/43/20/
Lituhayu, Cahaya . PENGARUH WARNA TERHADAP PSIKOLOGI PENGGUNA DALAM PERANCANGAN FASILITAS BEDAH PLASTIK ESTETIK. https://media.neliti.com/media/publications/243067-pengaruh-warna-terhadap-psikologi-penggu-5e97a25e.pdf
Locke, S.F. (2013, Januari 31). Why do doctors wear green or blue scrubs?. Livescience.com. https://www.livescience.com/32450-why-do-doctors-wear-green-or-blue-scrubs-.html#:~:text=Scrubs%20used%20to%20be%20white,issue%20of%20Today’s%20Surgical%20Nurse.
Gazzaniga, M.S. (2007). Psychological Science. New York: W.W. Norton Company
Goldstein, E.B. (2015). Cognitive Psychology 4th Edition. Stamford: Cengage Learning
Ramadhanti Dhea U.
Salma Azzahra N.P