Teman-teman pasti pernah dengar bahwa Indonesia adalah negara rawan bencana, kan? Seperti yang kita tahu, bencana dapat membahayakan keselamatan kita sehingga secara naluriah kita akan berusaha untuk menyelamatkan diri agar tidak terdampak secara fisik, seperti luka atau bahkan meninggal. Akibat terjadinya bencana, biasanya orang-orang akan merasa panik dan memprioritaskan dirinya sendiri dan keluarga dekatnya agar bisa selamat. Tak jarang, saking paniknya menyelamatkan diri, para pemilik hewan peliharaan melupakan keselamatan hewan peliharaannya dan banyak yang belum mengetahui langkah apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan hewan peliharaannya dalam keadaan darurat.
Pada artikel ini, Repsigama akan membahas tentang langkah apa saja yang harus dilakukan oleh para pemilik hewan sebagai persiapan menghadapi bencana maupun penyelamatan hewan saat terjadi bencana. Lebih jelasnya lagi, akan dibahas pada subbab berikut ini. Jangan lupa dibaca hingga akhir, ya!
Langkah Penyelamatan Hewan Peliharaan Saat Terjadi Bencana
Hewan sejatinya memiliki insting untuk melindungi dirinya jika merasa terancam. Biasanya para hewan akan mencari tempat aman, bagaimanapun caranya, seperti melarikan diri ke manapun mereka bisa dan bersembunyi di tempat yang dirasa aman bagi mereka.
Oleh karena itu, dalam keadaan darurat, hendaknya para pemilik hewan mempertimbangkan langkah penyelamatan yang paling tepat bagi mereka. Jika bisa diselamatkan bersama dengan pemilik, maka pemilik harus menyiapkan pet carrier atau kandang dengan kondisi yang baik dan cenderung simpel. Jika tidak bisa dibawa bersama pemilik saat menyelamatkan diri, setidaknya pemilik membiarkan hewan peliharaannya untuk menyelamatkan dirinya sendiri, seperti melepaskannya tali ikatan atau mengeluarkannya dari kandang. Membiarkan hewan berada di kandang atau terikat tali bisa saja membahayakan hewan tersebut, seperti terluka karena memaksa terlepas dari kandang atau jeratan tali, bahkan mati kelaparan karena ditinggalkan di dalam kandang (Yanuarti et al., 2019). Dengan membiarkan hewan peliharaan untuk menyelamatkan dirinya sendiri, pastinya pemilik hewan sudah harus siap untuk konsekuensi kehilangan.
Setelah mengetahui langkah yang harus dilakukan saat terjadi bencana, para pemilik hewan juga hendaknya melakukan persiapan sejak dini, mengingat kita tidak pernah tahu kapan bencana akan terjadi. Yuk, simak penjelasan mengenai langkah persiapan menghadapi bencana yang perlu diperhatikan oleh para pemilik hewan peliharaan di bawah ini!
Langkah Persiapan Menghadapi Bencana oleh Pemilik Hewan Peliharaan
- Mempersiapkan tanda identitas untuk hewan. Tanda identitas ini dapat berupa kalung dengan nama hewan peliharaan dan nama pemilik serta nomor telepon pemilik yang bisa dihubungi. Selain itu, kita juga harus memastikan bahwa hewan selalu menggunakan tanda identitas tersebut untuk memudahkan pencarian jika hewan hilang saat terjadi bencana.
- Jangan lupa untuk selalu menyimpan foto hewan peliharaan kalian, ya! Foto hewan peliharaan untuk memudahkan pencarian ketika hewan hilang saat menyelamatkan diri. Akan lebih baik jika terdapat foto hewan peliharaan bersama dengan pemiliknya untuk mengantisipasi orang yang mengaku-aku hewan peliharaan tersebut adalah miliknya.
- Mengingat ciri fisik hewan peliharaan yang membedakannya dengan hewan peliharaan lain. Berdasarkan tayangan dari Nat Geo WILD (2017), ciri fisik yang diingat dapat berupa deskripsi bentuk tubuh, warna dan corak bulu, goresan tertentu jika ada, dan masih banyak lagi. Tentunya hal ini akan mempermudah tim penyelamat ketika proses pencarian hewan hilang.
- Pemilik hewan peliharaan perlu mengetahui lokasi-lokasi shelter penitipan hewan. Hal ini sangat diperlukan karena beberapa posko evakuasi bencana tidak memperbolehkan hewan peliharaan untuk menempati posko bersama manusia.
- Memahami rekam medis hewan peliharaan. Rekam medis hewan peliharaan dapat berupa kebutuhan vaksinasi, penyakit yang diderita hewan peliharaan, dan perawatan medis yang dibutuhkan oleh hewan peliharaan.
- Selalu menyediakan kebutuhan hewan peliharaan dalam satu tas darurat. Menurut Yanuarti et al. (2019), terdapat beberapa kebutuhan hewan peliharaan yang dapat disiapkan dalam tas darurat antara lain, makanan kaleng untuk 3-5 hari, air, kotak P3K, tanda identitas cadangan, kandang atau pet carrier untuk hewan peliharaan seperti burung atau kucing, selimut, dan pembersih.
Nah, itu dia beberapa langkah penyelamatan hewan peliharaan dan persiapan yang perlu dilakukan oleh para pemilik hewan peliharaan sebagai upaya untuk menjaga hewan peliharaan tersayang agar bisa selamat saat terjadi bencana dan bisa berkumpul kembali dengan pemiliknya. Jangan lupa untuk mengikuti Instagram Repsigama dan membaca konten di sana juga, ya! Sampai jumpa!
Daftar Pustaka
Yanuarti, T., et al. (2019). Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana. Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.
Nat Geo WILD. (2017, September 8). How to Save Your Pet’s Life in a Natural Disaster. [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=7UBSLeK0ZCo