Ketika bencana melanda, semua orang menjadi panik dan berusaha menyelamatkan diri sesegera mungkin, tak terkecuali bagi para penyandang disabilitas. Akan tetapi, pada kenyataannya para penyandang disabilitas juga masih banyak yang belum mengetahui cara untuk membuat dirinya tetap berdaya saat dan setelah terjadi bencana, tidak hanya mengandalkan masyarakat non-difabel saja. Selain itu, kesadaran masyarakat akan adanya kelompok rentan yang harus diutamakan saat penanggulangan bencana seringkali masih kurang. Padahal, dalam UU No. 24 tahun 2007 sudah disebutkan bahwa masyarakat dengan disabilitas tergolong dalam kelompok rentan yang harus diperhatikan secara khusus ketika penyelamatan bencana. Karena tergolong dalam kelompok rentan, masyarakat dengan disabilitas itu jarang dilibatkan dalam persiapan tanggap darurat bencana. Banyak orang yang “tidak melihat” para penyandang disabilitas karena sistem yang ada sebelum terjadinya bencana menyulitkan mereka untuk terlibat (Dibley et al., 2021).
Lalu, mengapa keterlibatan penyandang disabilitas dianggap penting dalam persiapan tanggap bencana? Penyandang disabilitas memang berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk terlibat dalam usaha pengurangan risiko bencana melalui pendekatan inklusif. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh United Nations (2012) (dalam Probosiwi, 2013) yang menyatakan bahwa keterlibatan penyandang disabilitas dalam manajemen kebencanaan dapat mengurangi tingkat kerentanan serta meningkatkan efektivitas usaha tanggap darurat yang dilakukan pemerintah. Temuan lain dari penelitian yang dilakukan oleh Dibley et al. (2021) menjelaskan bahwa penyandang disabilitas akan berperan lebih aktif dalam situasi tanggap bencana apabila pegiat kemanusiaan (relawan) bekerja sama atau melibatkan Organisasi Penyandang Disabilitas (ODP). Selain itu, bergabungnya penyandang disabilitas dapat mematahkan stigma sosial yang selama ini melekat bahwa mereka adalah kelompok yang tidak berdaya dan hanya sebagai korban yang butuh diselamatkan. Terakhir, keterlibatan penyandang disabilitas dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan saat terjadi bencana.
Dalam memaksimalkan peran masyarakat penyandang disabilitas dalam persiapan tanggap bencana, BNPB atau pihak terkait juga dapat membantu dengan melaksanakan program tertentu. Menurut Njelesani et al. (2012) (dalam Probosiwi, 2013) terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat non-difabel untuk meningkatkan partisipasi penyandang disabilitas dalam usaha-usaha kesiapsiagaan dan tanggap darurat, antara lain
- menyusun konsensus dengan masyarakat penyandang disabilitas dan secara rutin memperbarui konsensus tersebut.
- penyandang disabilitas juga harus diberi kesempatan dalam menduduki posisi kepemimpinan atau perumus kebijakan.
- bersama para penyandang disabilitas menyusun desain pembangunan universal pada fasilitas umum, seperti jalan yang landai di stasiun, bandara, dan lainnya.
Partisipasi penyandang disabilitas dalam pengurangan risiko bencana merupakan hal yang sangat penting dan harus terus ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan salah satunya dalam bentuk pengadaan kebijakan dan kegiatan pengurangan risiko bencana dengan masyarakat yang lain (Probosiwi, 2013). Kebijakan dan kegiatan yang diadakan haruslah memperhitungkan kebutuhan khusus para penyandang disabilitas dengan menggunakan media yang mudah dipakai dan menyesuaikan dengan jenis disabilitas yang dialami oleh para penyintas.
Setelah dijelaskan bagaimana pentingnya para disabilitas dilibatkan dalam persiapan tanggap bencana, diharapkan kesadaran masyarakat akan keberadaan disabilitas dapat meningkat dan juga makin banyak disabilitas yang bisa tetap berdaya dan minim risiko ketika terjadi bencana karena apa yang dibutuhkan oleh penyandang disabilitas dapat diketahui dan terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKA
Probosiwi, R. (2013). Keterlibatan penyandang disabilitas dalam penanggulangan bencana (person with disabilities involvement on disaster prevention). Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 4(2), 77–86.
Dibley et al. (2021, October). Mengapa Melibatkan Penyandang Disabilitas dalam Persiapan Bencana Memiliki Dampak Lebih Baik | BaKTINews.. BaKTINews. https://baktinews.bakti.or.id/artikel/mengapa-melibatkan-penyandang-disabilitas-dalam-persiapan-bencana-memiliki-dampak-lebih