Menurut laman Psychology Today (2022), neuro arts therapy adalah terapi kesehatan mental yang memanfaatkan aktivitas artistik sebagai kegiatan utama karena dianggap mampu memengaruhi otak, tubuh, dan perilaku. Metode terapi ini tidak menekankan seberapa baik hasil artistik yang diperoleh, melainkan kebebasan komunikasi klien yang ditunjukkan melalui bentuk artistik. Neuro arts therapy tentu sangat menarik untuk dibahas karena menggabungkan beberapa disiplin ilmu secara bersamaan, terutama ilmu psikologi, neuroscience, kesehatan, dan kesenian.
Perlu diketahui bahwa neuro arts therapy dapat memengaruhi kesehatan mental melalui aktivitas pada otak. Sebab, emosi yang kita rasakan adalah hasil dari berfungsinya bagian otak, misalnya amigdala yang berperan dalam mengatur informasi emosi. Amigdala dalam sistem limbik otak kita banyak mengelola rasa takut dan cemas. Hasil penelitian lainnya yang dilakukan oleh (Dimisio, dalam Sarah et al., 2010) membuktikan bahwa neuro arts therapy juga mengaktifkan visual cortex yang berperan dalam menerima informasi dari dunia sekitar kita. Akibatnya, kegiatan artistik seperti menggambar dapat memberikan efek ketenangan bagi klien.
Neuro arts therapy dapat digunakan sebagai pelengkap pengobatan kesehatan mental tradisional. Tujuannya adalah untuk mengelola perilaku, memproses perasaan, mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan harga diri selain itu menurut laman Resources To Recover (2018) neuro arts therapy dapat berfungsi untuk mental kita seperti :
- Self-discovery : Menciptakan seni dapat membantu Anda mengenali dan mengenali perasaan yang telah bersembunyi di alam bawah sadar Anda.
- Self-esteem : Proses ini akan memberi Anda perasaan pencapaian diri yang bisa sangat berharga untuk meningkatkan penghargaan dan kepercayaan diri Anda.
- Emotional release : Manfaat terbesar dari terapi seni adalah memberi Anda jalan keluar yang sehat untuk mengekspresikan dan melepaskan semua perasaan dan ketakutan Anda. Emosi yang kompleks seperti sedih atau marah terkadang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Ketika Anda tidak dapat mengekspresikan diri, tetapi Anda menginginkan pelepasan emosional, membuat seni dapat membantu Anda melakukannya.
- Stress relief : Melawan kecemasan, depresi, atau trauma emosional bisa sangat menegangkan bagi Anda baik secara mental maupun fisik. Menciptakan seni dapat digunakan untuk menghilangkan stres dan menenangkan pikiran dan tubuh Anda. Apresiasi seni digunakan untuk membantu dalam mengeksplorasi emosi, mengembangkan kesadaran diri, mengatasi stres, meningkatkan harga diri, dan bekerja pada keterampilan sosial.
Teknik yang digunakan dalam terapi seni dapat meliputi: kolase, mewarnai, mencoret-coret, menggambar, melukis dengan jari, fotografi, memahat, dan bekerja dengan tanah liat (Fadli, 2021). Saat klien menciptakan seni, mereka dapat menganalisis apa yang telah mereka buat dan bagaimana perasaan mereka. Dengan menjelajahi seni mereka, orang dapat mencari tema dan konflik yang mungkin mempengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku.
Daftar Pustaka
Psychology Today. (2022). Neuroarts: An Emerging Field with a Plan to Transform Health. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-art-effect/202202/neuroarts-emerging-field-plan-transform-health
Resources To Recover. (2020, July 29). Creativity and Recovery: The Mental Health Benefits of Art Therapy. Resources To Recover. https://www.rtor.org/2018/07/10/benefits-of-art-therapy/.
Sarah, & Ul Hasanat, N. (2016). Kajian teoritis pengaruh art therapy dalam mengurangi kecemasan pada penderita kanker. Buletin Psikologi, 18(1). https://doi.org/10.22146/bpsi.11535
Adzani, F. (2022). Art Therapy (Terapi Seni): Definisi, Manfaat, dan Efektivitasnya. SehatQ. https://www.sehatq.com/artikel/bisakah-anak-nakal-menjadi-baik-dengan-art-therapy.
Penulis : Basilia Faras Adriana & Faizah Imani Nouriza
Editor : Basilia Faras Adriana