Tantangan Relawan Bencana: Apa yang Perlu Diantisipasi dalam Penerjunan?

Saat bencana terjadi, kehadiran relawan memiliki peran krusial dalam merespons situasi darurat tersebut. Kehadiran mereka seringkali menjadi ujung tombak dalam menyalurkan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Namun, di balik tugas mulia yang diemban ini, para relawan menghadapi berbagai tantangan yang tidak ringan. Maka dari itu, memahami serta mengatasi adanya tantangan yang dihadapi oleh relawan itu sangat penting untuk dilakukan. Sehingga, relawan dapat menjalankan apa yang menjadi tugasnya secara efektif dan dengan tetap menjaga kesejahteraan mereka sendiri.  read more

PPM Repsigama: Membangun Masa Depan Lewat Aksi Nyata dan Kreativitas

Divisi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) Repsigama melaksanakan program rutin Pengabdian Masyarakat Repsigama 2024/2025 dengan tema utama pengabdian masyarakat, yang bersubtema mengajar dan lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dibagi kembali menjadi tiga bentuk kegiatan dengan tempat dan waktu pelaksanaan yang berbeda-beda. Kegiatan tahun ini dilaksanakan di wilayah sekitar D.I. Yogyakarta dan turut mengajak anggota Repsigama dari berbagai divisi lainnya. 

Kegiatan pengabdian masyarakat dengan subtema lingkungan, dilaksanakan sebanyak dua kali dengan agenda yang berbeda. Kegiatan lingkungan pertama dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2024, berupa workshop terkait pencegahan penyebaran nyamuk dengan alternatif daun sirih. Tujuan dari kegiatan yang menyasar warga RW 1 Padukuhan Klitren, terutama ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan kebersihan lingkungan, serta memberikan pemahaman tentang konsep dan prinsip kerja biolarvasida yang ramah lingkungan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong pemanfaatan daun sirih sebagai biolarvasida alami, sekaligus mengajak masyarakat melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap penyebaran nyamuk. read more

KERELAWANAN DI ERA DIGITAL: KAPAN PUN, DI MANA PUN, SIAPA PUN BISA MENJADI RELAWAN

Pernahkah kalian menjelajahi media sosial dan mengetik kata kunci volunteer? Bukan main, entah penawaran program kerelawanan, kiat-kiat menjadi relawan, atau bahkan diskusi tentang kerelawanan, menjamur di banyak platform media sosial. Yup, kerelawanan menjadi satu dari sekian aspek yang terpapar akibat masifnya perkembangan di era globalisasi. Menariknya, kesukarelaan ini dapat dilihat sebagai bagian dari rangkaian alami perkembangan internet, karena internet diciptakan oleh sekelompok sukarelawan yang percaya bahwa pengetahuan harus dapat diakses dengan cepat dan gratis, dan karena itu, sejak awal mulanya, internet telah berkembang pesat (Hamburger, 2008 pada Danet, Ruedenberg, Gurion, & Rosenbaum-Tamari, 1998; Rheingold, 1993). Ada contoh menarik bagaimana dahsyatnya internet memberi dampak dalam konteks kerelawanan. Elizabeth dan Tim, seorang ibu yang bekerja dari rumah, menggunakan internet untuk mengidentifikasi dan menghubungi calon donor peralatan olahraga. Bagi mereka yang bersedia untuk berkontribusi, mereka membangun mekanisme untuk mengumpulkan barang-barang sumbangan dan mengirimkannya ke Zambia (Hamburger, 2008). Tentu hal tersebut sangat menarik karena seluruh kegiatan relawan berlangsung di internet. Mereka yang berkontribusi dari belahan dunia dan latar belakang manapun sah bila dikatakan sebagai relawan. Terlebih lagi, banyak situs web yang memberikan para relawan berbagai pilihan mengenai seberapa besar kontribusi yang ingin mereka berikan melalui internet.  read more

REBUILDING BRIGHT TOMORROW: STRATEGI PEMULIHAN PASCABENCANA UNTUK ANAK-ANAK

Suatu bencana seringkali datang secara tiba-tiba dan terkadang sulit untuk diprediksi. Kemunculan bencana, baik alam maupun non alam, dapat menjadi mimpi buruk dan pengalaman traumatis bagi kaum rentan seperti anak-anak. Kemampuan coping yang rendah dan minimnya pengalaman dalam menghadapi bencana dapat menjadi faktor risiko timbulnya gejala maladaptif dan gangguan mental pada anak-anak yang terekspos trauma bencana. 

Tahap perkembangan anak yang bervariasi juga mampu memberikan risiko gangguan mental yang berbeda-beda berdasarkan rentang usianya. Hal tersebut sejalan dengan analisis yang dilakukan oleh Shah et al. (2020) yang menemukan bahwa anak usia dini lebih rentan terdampak oleh bencana dibandingkan anak yang lebih besar. Adapun gejala yang timbul dapat berupa clinginess, kesulitan untuk tidur sendiri, serta perilaku tidak mandiri yang timbul pada balita.  read more

SEREAL: Psychological Preparedness for Disaster Response

Dukungan psikososial (psychosocial support) mengacu pada hubungan yang dinamis antara dimensi psikologis dengan sosial individu yang saling berkaitan satu sama lain. Dimensi psikologis merupakan proses internal atau keadaan pikiran dan jiwa individu yang meliputi emosi, pikiran, perasaan, keyakinan, dan nilai-nilai individu, sedangkan dimensi sosial merupakan hubungan individu dengan individu lain atau pihak eksternal yang meliputi interaksi sosial, keluarga, komunitas, dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat. Dukungan psikososial biasanya diberikan dengan beberapa tujuan, yaitu: read more

Peran Penting Sistem Informasi Relawan dalam Aktivitas Kerelawanan

Di era digital yang semakin maju ini, peran relawan menjadi semakin penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Namun, koordinasi dan manajemen relawan seringkali menjadi tantangan tersendiri dalam aktivitas kerelawanan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem yang dapat memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antar relawan? Jawabannya, ada dong! Artikel ini akan membahas tentang sistem informasi relawan, sebuah konsep yang menggabungkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja relawan. Sistem ini dirancang untuk mempermudah proses penciptaan, pengaliran, dan distribusi informasi di antara relawan, sehingga dapat membantu mereka dalam pengambilan keputusan dan koordinasi kerja. Selanjutnya, kita akan mengulik definisi dan komponen dari sistem informasi, serta bagaimana sistem ini dapat diaplikasikan dalam konteks relawan. Mari kita mulai perjalanan ini untuk memahami lebih dalam tentang sistem informasi relawan!. read more

Penerjunan 101 feat. Tagana Repsigama

Kegiatan relawan dapat didefinisikan sebagai kegiatan tanpa imbalan yang umumnya dilakukan untuk kepentingan bersama. Salah satu hal penting dalam kerelawanan adalah keterlibatan secara sukarela, yang juga membedakannya dari jenis pekerjaan lainnya (Güntert et al., 2022). Dapat pula didefinisikan sebagai kegiatan membantu yang dipilih dengan sengaja, dilakukan dalam jangka waktu tertentu, tanpa mengharapkan imbalan atau kompensasi lainnya. Kegiatan ini sering kali melalui organisasi formal, dan dilakukan karena adanya penyebab atau individu membutuhkan bantuan (Snyder & Omoto, 2008 dalam Kragt & Holtrop, 2019).  read more

Relasi: Relawan, Informasi, dan Inovasi merupakan aplikasi kerelawanan pertama di Universitas Gadjah Mada yang diinisiasi oleh Repsigama. Relasi menjawab kebutuhan masyarakat dengan menjadi sarana psikoedukasi dan psikososial kebencanaan berbasis aplikasi yang komprehensif. Melalui fitur interaktif, Relasi menghubungkan relawan, kebutuhan masyarakat, dan sumber bantuan, khususnya dalam hal kebencanaan dan krisis. 

Aplikasi Relasi dikenalkan sebagai aplikasi Android pertama kali pada tahun 2019 dan kemudian resmi diluncurkan pada tanggal 22 Februari 2022. Hingga saat ini, Relasi by Repsigama telah diunduh oleh lebih dari 100 orang pengguna Android. Repsigama juga senantiasa melakukan pengembangan pada Aplikasi Relasi sebagai upaya menghadirkan versi terbaiknya kepada seluruh pengguna. read more

Recap Kelas Tagana Internal: Dive Deeper into Psychosocial Realm

Kelas Tagana Internal (KTI) diadakan pada 30 September 2023 secara daring melalui Zoom Meeting. Nah, tahun ini, KTI tentunya mendatangkan narasumber keren yang juga pernah menjadi bagian dari Repsigama, yaitu Mas Dandi Prasetyo atau kerap disapa Mas Saleto. Dengan tema “Dive Deeper into Psychosocial Realm”, kira-kira apa saja sih yang dibahas dalam KTI 2023? Yuk, simak rekap materinya di sini, ya!

Penerjunan relawan tentunya bukan hal yang mudah nih, guys. Perlu diketahui bahwa dalam sekali penerjunan, diperlukan serangkaian tahap, mulai dari persiapan keberangkatan, ketika telah berada di lokasi, dan pasca penerjunan. Mari kita kulik, tahap per tahap ya teman-teman! read more

Penyelamat dalam Darurat: Memahami Peran Fire Hydrant dalam Pemadaman Kebakaran

Apakah kalian pernah melihat sebuah kotak merah bertuliskan HYDRANT di tempat umum? Pernahkah kalian bertanya-tanya, sebenarnya apa sih isi kotak tersebut? Adakah fungsinya selain dipakai sebagai spot instagramable warganet zaman sekarang? Yuk, cari tahu dari artikel ini!

Sesuai petunjuk dari Buku Saku Proteksi Kebakaran (Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR), 2022), fire hydrant atau hidran merupakan sumber pasokan air yang bersifat buatan untuk keperluan pemadaman kebakaran. Hidran dipasang secara permanen dan dilengkapi selang atau piping system yang dapat mengalirkan air bertekanan tinggi. Hidran berbeda lho dengan pasokan air dari sumber alami yang biasanya berasal dari danau atau sungai. Lantas, dari mana sumber air hidran? Penyimpan pasokan air hidran dapat disebut bak penampungan yang berisi stok air tanah, bahasa kerennya sih reservoir (Fadilah, 2021).  read more