Mengenal Resiliensi dan Altruisme pada Relawan Bencana

Teman-teman, pernahkah kalian menjumpai relawan bencana? Relawan umumnya turut membantu penyintas bencana secara sukarela. Pemberian bantuan secara sukarela tersebut termasuk sebagai perilaku altruisme. Lalu, kemampuan seperti apa yang diperlukan relawan saat memberikan bantuan secara sukarela dalam situasi yang begitu sulit? Sebelum membahas secara lebih jauh, yuk kita berkenalan dengan istilah altruisme dan resiliensi!

 Altruisme ditandai dengan adanya keinginan atau motivasi dari dalam diri untuk meningkatkan kesejahteraan orang lain secara sukarela tanpa mengharapkan balasan (Baaron & Byrne, 2004, as cited in Melina et al., 2012). Individu dengan tingkat altruisme yang tinggi umumnya mampu berempati atau merasakan kondisi yang dialami orang lain. Selain itu, altruisme juga menggambarkan individu yang lebih mengutamakan kepentingan orang lain dibandingkan dirinya sendiri. Berdasarkan penelitian oleh Rushton & Allen (1983), terdapat hasil bahwa relawan rupanya memiliki karakteristik altruisme yang lebih tinggi daripada individu nonrelawan. Altruisme pada relawan dapat ditinjau melalui adanya efikasi diri, standar moral yang tinggi, serta emosi yang cenderung stabil. read more